1.
Apakah pengertian dari Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab: Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) adalah uji kemahiran (proficiency test)
untuk mengukur kemahiran berbahasa seseorang dalam berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa Indonesia, baik penutur Indonesia maupun penutur asing.
2.
Bagaimana
sejarah singkat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab: Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia (UKBI)* dirintis melalui berbagai
peristiwa kebahasaan yang diprakarsai Pusat
Bahasa, Depdiknas.Gagasan awal terungkap
dalam Kongres Bahasa Indonesia IV pada tahun 1983. Selanjutnya, dalam Kongres Bahasa Indonesia V pada tahun 1988 muncul
pula gagasan tentang perlunya sarana tes
bahasa Indonesia yang standar. Oleh karena itu, Pusat Bahasa mulai menyusun dan membakukan sebuah instrumen evaluasi
bahasa Indonesia. Pada awal tahun 1990-an,
instrumen evaluasi itu diwujudkan, kemudian dinamai dengan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Sejak saat itu UKBI dikembangkan untuk menjadi tes
standar yang dirancang guna mengevaluasi
kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik tulis maupun lisan.
3.
Apa
tujuan dilaksanakannya Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab: Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), bertujuan untuk mengetahui tingkat
kemahiran dalam berbahasa Indonesia.
4.
Berapa
seksi yang dilaksanakan saat ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia?
Jawab: UKBI
meliputi lima seksi, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah),
Seksi III (Membaca), Seksi IV (Menulis), dan Seksi V (Berbicara).
5.
Berapa
jumlah soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab: Butir-butir
dalam satu baterai UKBI terdiri atas 150 soal yang dituangkan dalam sembilan
format.
6.
Apa
saja format yang digunakan untuk menguji Kemahiran Berbahasa Indonesia?
Jawab: Format
yang digunakan dalam Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yaitu Format Dialog
Singkat (FDS), Format Dialog Panjang (FDP), Format Ceramah Singkat (FCS),
Format Isi Rumpang (FIR), Format Pilih Salah (FPS), Format Pilih Benar (FPB),
Format Pilih Arti (FPA), Format Pilih Tafsir (FPT), dan Format Bacaan Singkat
(FBS).
7.
Apa
saja materi yang disampaikan dalam Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab:
Layaknya TOEFL UKBI ini juga memiliki
serangkaian materi, diantaranya adalah:
a.
Mendengar
(listening) tes untuk mengukur kemampuan memahami bahasa lisan;
b. Merespon kaidah (mengukur kemampuan merespon penggunaan
kaidah bahasa Indonesia
ragam formal yaitu ejaan,
bentuk kata dan kiksi serta kalimat);
c. Membaca (reading), tes untuk mengukur
kemampuan memahami isi wacana tulis);
d.
Menulis;
dan
e. Berbicara.
8.
Kategori
apa saja yang digunakan untuk menilai hasil tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
(UKBI) ?
Jawab:
Untuk menilai hasil tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia, ada
tujuh kategori yang berurutan,yaitu :
a. Istimewa
b. Sangat Unggul
c. Unggul
d. Madya
e. Semenjana
f. Margina
9.
Apa
acuan yang digunakan dalam Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab:
Kriteria yang
diacu oleh UKBI berupa penggunaan bahasa Indonesia
dalam kehidupan nyata
penutur bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa dalam
kehidupan nyata tersebut dikelompokkan ke
dalam beberapa ranah komunikasi yang merujuk pada ranah
kecakapan hidup umum, yaitu ranah kesintasan dan
ranah kemasyarakatan serta
ranah kecakapan hidup khusus, yaitu ranah
keprofesian dan ranah keilmiahan.
10. Apa saja keuntungan mengikuti Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab:
Dengan UKBI seseorang
dapat mengetahui mutu kemahirannya
dalam berbahasa Indonesia tanpa mempertimbangkan di mana dan berapa lama ia telah belajar bahasa Indonesia. Sebagai
tes bahasa untuk umum, UKBI terbuka bagi
setiap penutur bahasa Indonesia, terutama yang berpendidikan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing.
Dengan UKBI, instansi pemerintah dan swasta
dapat mengetahui mutu karyawan atau calon karyawannya dalam berbahasa Indonesia. Demikian pula, perguruan
tinggi dapat memanfaatkan UKBI dalam
seleksi penerimaan mahasiswa.