Syarat yang
harus dipenuhi dalam melaksanakan penelitian
:
1.
Mengikuti metode
yang ketat “Ngorous”, yaitu berpegang
teguh pada aturan-aturan tertentu untuk mencapai hasil yang objektif;
2.
Meminimalisasi
kekeliruan dalam data yang dikumpulkan maupun dalam penafsiran;
3.
Mempublikasikan
hasil penelitian agar membukanya berbagai kritik dari semua pihak untuk
dibantah, ditolak, ataupun diterima.
Setiap penelitian berpedoman pada paradigm tertentu.
Menurut Prof. Dr. S. Nasution,M.A. (1992:2), Paradigma ialah suatu perangkat
kepercayaan, nilai-nilai, suatu pandangan tentang lingkungan sekitar. Paradigm
mengarahkan penelitian. Dengan timbulnya paradigma baru tentang dunia, maka
timbul pula paradigm baru dalam penelitian serta metode yang digunakan.
Pengertian penelitian kuantitatif dan
kualitatif :
1.
Penelitian
Kuantitatif
Upaya orang untuk mencari kebenaran atau menjawab
masalah yang telah dirumuskan berdasarkan hasil.
2.
Penelitian Kualitatif
Upaya orang untuk mencari kebenaran atau menjawab
masalah yang telah dirumuskan berdasarkan proses.
Perbandingan antara Metode
Penelitian Kualitatif dengan Metode Penelitian Kuantitatif
Metode
Penelitian Kualitatif
|
Metode
Penelitian Kuantitatif
|
Disain:
-umum
-fleksibel
-berkembang, tampil dalam
proses penelitian
|
Disain:
-spesifik,jelas,terperinci
-ditentukan secara mantap sejak
awal
-menjadi pegangan langkah demi
langkah
|
Tujuan:
-memperoleh pemahaman,makna
“Verstehen”
-mengembangkan teori
-menggambarkan realitas yang
kompleks
|
Tujuan:
-menunjukkan
hubungan antara variable
-mentest teori
-mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif
|
Teknik
Penelitian:
-observasi, participant
observation
-terutama wawancara terbuka
|
Teknik
Penelitian:
-eksperimen,
survey, observasi berstruktur
-wawancara berstruktur
|
Instrumen
Penelitian:
-peneliti
sebagai instrument (human instrument)
-buku catatan, tape recorder
|
Instrumen
Penelitian:
-tes,
angket,wawancara, skala
-komputer,kalkulator
|
Data:
-deskriptif
-dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan responden, dokumen, dan lain-lain.
|
Data:
-kuantitatif
-hasil pengukuran berdasarkan
variable yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
|
Sampel:
-kecil
-tidak representative
-purposif
|
Sampel:
-besar
-representatif
-sedapat mungkin random
|
Analisis:
-terus-menerus sejak awal
sampai akhir penelitian
-induktif
-mencari pola, model, tema
|
Analisis:
-pada
taraf akhir setelah pengumpulan data selesai
-deduktif
-menggunakan statistik
|
Hubungan
dengan Responden:
-empati,akrab
-kedudukan sama, setaraf
-jangka lama
|
Hubungan
dengan Responden:
-berjarak,
sering tanpa kontak langsung
-hubungan antara
peneliti,subjek
-jangka pendek
|
Usulan
Disain:
-singkat
-sedikit tanpa literature
-masalah yang diduga relevan
-tidak ada hipotesis
-fokus penelitian sering
ditulis setelah ada data yang dikumpulkan dari lapangan
|
Usulan
Disain:
-luas dan terinci
-banyak literature yang
berhubungan dengan masalah
-prosedur yang spesifik dan
terinci masalahnya
-masalah diuraikan dan
ditujukan kepada focus tertentu
-hipotesis dirumuskan dengan
jelas
-ditulis terinci dan lengkap
sebelum terjun ke lapangan
|
Maka dapat dikatakan bahwa penelitian kuantitatif
bersifat deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat induktif.
Proses
Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
1.
Proses
Penelitian Kuantitatif
Pada umumnya, penelitian kuantitatif yang
berdasarkan paradigma positivistik berlangsung sebagai berikut.
a)
Peneliti menaruh
minat dan merasa terdorong untuk meneliti suatu masalah yang masih bersifat
umum;
b)
Masalah
diuraikan dalam beberapa submasalah yang melahirkan hipotesis;
c)
Memilih metode
dalam memecahkan masalah;
d)
Menentukan
populasi dan sampel yang akan digunakan;
e)
Mengumpulkan
data;
f)
Menganalisis
data;
g)
Menulis laporan.
2.
Proses
Penelitian Kualitatif
Pada proses penelitian kualitatif terdapat banyak
perbedaan dengan proses penelitian kuantitatif yang dikarenakan adanya
perbedaan paradigma yang berlangsung sebagai berikut.
a)
Peneliti menaruh
minat untuk meneliti suatu topic yang masih bersifat umum;
b)
Merumuskan
pertanyaan;
c)
Menentukan
metode yang digunakan;
d)
Memasuki
lapangan;
e)
Mengumpulkan
data melalui observasi dengan menggunakan catatan, mengadakan sampling,
kemudian dicek kembali kebenarannya dengan memperoleh informasi dari beberapa
pihak (triangsulasi) untuk
memverifikasi informasi;
f)
Analisis data;
g)
Dibuat laporan;
h)
Membuat
pertanyaan baru.
Disain
Penelitian
Disain
penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitian. Disain
penelitian berkaitan erat dengan proses penelitian. Berikut perbedaan antara
disain penelitian kuantitatif dan disain penelitian kualitatif.
Disain Penelitian Kuantitatif
|
Disain Penelitian Kualitatif
|
Disain terinci
dan mantap.
|
Disain tidak terinci, fleksibel,
timbul (“emergent”) serta
berkembang sambil berjalan antara lain mengenai tujuan, subjek, sampel,
sumber data.
|
Disain
direncanakan sebelumnya pada taraf persiapan (projektif).
|
Disain
sebenarnya baru diketahui dengan jelas setelah penelitian selesai
(retrospektif).
|
Mengemukakan
hipotesis sebelumnya yang akan diuji kebenarannya.
|
Tidak
mengemukakan hipotesis sebelumnya; hipotesis lahir sewaktu penelitian
dilakukan; hipotesis berupa “hunches”,
petunjuk yang bersifat sementara dan dapat berubah; hipotesis berupa pertanyaan yang
mengarahkan pengumpulan data.
|
Hipotesis
menunjukkan hasil yang diharapkan; hasil telah diramalkan apriori; hasil
penelitian telah terkandung dalam hipotesis. Jumlah variable terbatas.
|
Hasil
penelitian terbuka, tidak diketahui sebelumnya, karena jumlah variable tidak
terbatas.
|
Dalam disain
jelas langkah-langkah penelitian serta hasil yang diharapkan.
|
Disain
fleksibel, langkah-langkah tidak dapat dipastikan sebelumnya dan hasil
penelitian tidak dapat diketahui atau diramalkan sebelumnya.
|
Analisis data
dilakukan setelah semua data terkumpul (pada tahap akhir).
|
Analisis data
dilakukan sejak awal bersamaan dengan pengumpulan data, walaupun pada tahap
kemudian membutuhkan analisis yang lebih banyak.
|
Penyusunan
Disain Penelitian menurut Bogdan dan Biklen :
1.
Menentukan fokus
penelitian;
2.
Menentukan
paradigm penelitian;
3.
Menentukan
kesesuaian paradigm dengan teori;
4.
Menentukan
sumber data, lokasi para responden;
5.
Menentukan
tahap-tahap penelitian;
6.
Menentukan
instrument penelitian;
7.
Rencana
pengumpulan data dan pencatatannya;
8.
Rencana analisis
data;
9.
Rencana
logistic;
10. Rencana mencapai tingkat kepercayaan akan kebenaran
penelitian;
11. Merencanakan lokasi;
12. Menghormati etika penelitian;
13. Rencana penulisan dan penyelesaian penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar