A.
Pengertian
Pengalaman
Pengalaman
adalah sesuatu yang pernah kamu alami, ataupun sesuatu yang pernah kamu lihat,
amati, teliti, dengar, dan sebagainya.
B.
Teknik
Menyampaikan Pengalaman
Langkah-langkah
menceritakan pengalaman :
1.
Mengingat pengalaman yang pernah Anda alami atau
kejadian yang Anda lihat.
2. Mencatat hal-hal yang
berkaitan dengan pengalaman atau kejadian yang akan disampaikan. Gunakan
pedoman berikut untuk menuliskan pengalaman Anda:
a.
Pengalaman tentang apa yang Anda alami?
b.
Siapa saja yang terlibat dalam pengalaman?
c.
Di mana pengalaman tersebut terjadi?
d.
Kapan pengalaman tersebut terjadi?
e.
Bagaimana proses terjadinya pengalaman itu?
3. Mengembangkan
catatan-catatan yang Anda buat menjadi cerita pengalaman yang menarik dengan
menggunakan diksi yang tepat.
4. Menyampaikan cerita
pengalaman atau kejadian yang pernah Anda alami. Gunakanlah ekspresi, intonasi,
dan gaya penceritaan yang tidak monoton (sama).
5. Menyampaikan kesan yang
dirasakan terhadap pengalaman atau kejadian yang dilihat atau didengar. Kesan
adalah sesuatu yang terasa sesudah melihat atau mendengar sesuatu. Contoh:
a.
Kegiatan itu membuat saya bahagia. Saya sangat
terkesan sekali.
b. Peristiwa itu menimbulkan
kesan yang menakutkanku.
Hal-hal yang harus Anda
perhatikan agar dapat bercerita dengan baik :
1.
Mengingat-ingat urutan jalan cerita.
2.
Menggunakan bahasa yang baik, jelas, dan mudah
dipahami.
3.
Menyampaikan cerita dengan ekspresi dan intonasi yang
jelas.
4.
Menghayati cerita.
5.
Menyampaikan hikmah yang dapat diperoleh.
Teknik menyampaikan
pengalaman :
1.
Memperhatikan pendengar saat bercerita;
2.
Melakukan interaksi dengan para pendengar;
3.
Aturlah panjang pendeknya cerita;
4.
Menggunakan variasi suara, ekspresi wajah, dan
gerakan-gerakan tertentu untuk memperjelas cerita;
5.
Menggunakan kata-kata yang tepat.
C. Diksi
Pengertian
diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk
menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik
dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari.
Fungsi Diksi:
- Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal,
- Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat
resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca,
- Menciptakan komunikasi yang baik dan benar,
- Menciptakan suasana yang tepat,
- Mencegah perbedaan penafsiran,
- Mencegah salah pemahaman, dan
- Mengefektifkan pencapaian
target komunikasi.
D. Lafal, Intonasi, dan Jeda
Lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau
sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia
meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.
Dalam tuntunan bahasa, ada sejumlah
vonem yang di lafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepat sehingga lafal tersebut
tidak baku.
Contoh :
Pelafalan
tidak baku
|
Pelafalan
baku
|
Ijin
|
Izin
|
Repisi
|
Refisi
|
Pitnah
|
Fitnah
|
Ø Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi
sebagai pembentuk makna kalimat
Contoh :
-Pergi (member kabar)
-Pergi (mengusir)
Jeda
Jeda adalah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis
yaitu :
- Jeda panjang ( . ) titik
- Jeda sedang ( , ) koma
- Jeda pendek ( _ ) spasi