Pages - Menu

Suci Wulandari

Suci Wulandari
Suci Wulandari

Minggu, 04 Maret 2012

Seputar UKBI


1.      Apakah pengertian dari Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab: Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) adalah uji kemahiran (proficiency test) untuk mengukur kemahiran berbahasa seseorang dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik penutur Indonesia maupun penutur asing.

2.      Bagaimana sejarah singkat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab: Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)* dirintis melalui berbagai peristiwa kebahasaan yang diprakarsai Pusat Bahasa, Depdiknas.Gagasan awal terungkap dalam Kongres Bahasa Indonesia IV pada tahun 1983. Selanjutnya, dalam Kongres Bahasa Indonesia V pada tahun 1988 muncul pula gagasan tentang perlunya sarana tes bahasa Indonesia yang standar. Oleh karena itu, Pusat Bahasa mulai menyusun dan membakukan sebuah instrumen evaluasi bahasa Indonesia. Pada awal tahun 1990-an, instrumen evaluasi itu diwujudkan, kemudian dinamai dengan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Sejak saat itu UKBI dikembangkan untuk menjadi tes standar yang dirancang guna mengevaluasi kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik tulis maupun lisan.

3.      Apa tujuan dilaksanakannya Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab: Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), bertujuan untuk mengetahui tingkat kemahiran dalam berbahasa Indonesia.

4.      Berapa seksi yang dilaksanakan saat ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia?
Jawab: UKBI meliputi lima seksi, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), Seksi III (Membaca), Seksi IV (Menulis), dan Seksi V (Berbicara).

5.      Berapa jumlah soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab: Butir-butir dalam satu baterai UKBI terdiri atas 150 soal yang dituangkan dalam sembilan format.

6.      Apa saja format yang digunakan untuk menguji Kemahiran Berbahasa Indonesia?
Jawab: Format yang digunakan dalam Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yaitu Format Dialog Singkat (FDS), Format Dialog Panjang (FDP), Format Ceramah Singkat (FCS), Format Isi Rumpang (FIR), Format Pilih Salah (FPS), Format Pilih Benar (FPB), Format Pilih Arti (FPA), Format Pilih Tafsir (FPT), dan Format Bacaan Singkat (FBS).

7.      Apa saja materi yang disampaikan dalam Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab:
Layaknya TOEFL UKBI ini juga memiliki serangkaian materi, diantaranya adalah:
a.       Mendengar (listening) tes untuk mengukur kemampuan memahami bahasa lisan;
b.      Merespon kaidah (mengukur kemampuan merespon penggunaan kaidah bahasa Indonesia
ragam formal yaitu ejaan, bentuk kata dan kiksi serta kalimat);
c.       Membaca (reading), tes untuk mengukur kemampuan memahami isi wacana tulis);
d.      Menulis; dan
e.       Berbicara.

8.      Kategori apa saja yang digunakan untuk menilai hasil tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) ?
Jawab:
Untuk menilai hasil tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia, ada tujuh kategori yang berurutan,yaitu :
a. Istimewa
b. Sangat Unggul
c. Unggul
d. Madya
e. Semenjana
f. Margina

9.      Apa acuan yang digunakan dalam Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab:
Kriteria yang diacu oleh UKBI berupa penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan nyata
penutur bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa dalam kehidupan nyata tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa ranah komunikasi yang merujuk pada ranah
kecakapan hidup umum, yaitu ranah kesintasan dan ranah kemasyarakatan serta
ranah kecakapan hidup khusus, yaitu ranah keprofesian dan ranah keilmiahan.

10.  Apa saja keuntungan mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Jawab:
Dengan UKBI seseorang dapat mengetahui mutu kemahirannya dalam berbahasa Indonesia tanpa mempertimbangkan di mana dan berapa lama ia telah belajar bahasa Indonesia. Sebagai tes bahasa untuk umum, UKBI terbuka bagi setiap penutur bahasa Indonesia, terutama yang berpendidikan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing. Dengan UKBI, instansi pemerintah dan swasta dapat mengetahui mutu karyawan atau calon karyawannya dalam berbahasa Indonesia. Demikian pula, perguruan tinggi dapat memanfaatkan UKBI dalam seleksi penerimaan mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar