Pages - Menu

Suci Wulandari

Suci Wulandari
Suci Wulandari

Rabu, 22 Mei 2013

Unsur Intrinsik Naskah Drama Berjudul AYO Karya Puntung Cm Pudjadi


Mengkaji sebuah naskah drama dengan pendekatan strukturalisme berarti mencari unsur-unsur intrinsiknya, berikut ini adalah unsur instrinsik yang terdapat dalam naskah drama berjudul AYO karya Puntung Cm Pudjadi.
1.      Tema
Tema yang diangkat Puntung Cm Pudjadi dalam naskah drama yang berjudul AYO adalah provokasi, karena inti dari konflik yang terdapat dalam naskah drama tersebut adalah saling mempengaruhi dan mengadu domba.
            Hal tersebut dapat dilihat dari cuplikan naskah berikut :
YANG LAIN
Kita harus meminta pertanggungjawaban oknum yang menganiaya warga kita ini.

YANG LAIN
Kita tuntut beramai-ramai.

YANG LAIN
Berbondong-bondong kita datangi komandan si oknum, kita laporkan tindakannya yang kurang ajar.

YANG LAIN
Kalau perlu kita datang sambil membawa poster-poster dan slogan- slogan.

YANG LAIN
Sambil kita teriakkan yel-yel

YANG LAIN
Kalau perlu kita hubungi pers!

YANG LAIN
Mari kita lakukan !

YANG LAIN
Ayo !

YANG LAIN
Ayo !

YANG LAIN
Ayo ! Ayo !

SESEORANG
Sebentar! Kalau kita mau menghadap komandannya dan melaporkan tindakan oknum tadi, kita betul-betul harus tahu permasalahannya, kronologis peristiwanya, apakah Saudara mengerti dengan jelas urut-urutan kejadiannya?

SEMUANYA BENGONG.

            Dari cuplikan naskah diatas, terlihat bahwa orang satu dengan yang lainnya saling memprovokatori tetapi tidak ada yang bertanggungjawab dengan konflik yang terjadi.

2.      Penokohan
Puntung Cm Pudjadi menokohkan lakon dalam naskah drama berjudul AYO ini tidak fokus dengan nama seseorang, karena dalam naskah drama tersebut diungkapkan bahwa lakonnya buka perseorangan melainkan sekelompok orang.
Penokohan dalam naskah drama berjudul AYO adalah :
a.       Seseorang
Tokoh seseorang ini ditunjuk oleh Puntung Cm Pudjadi sebagai tokoh protagonis, maka tokoh ini berwatak baik, karena tokoh Seseorang ini tidak ikut memprovokasi.  Hal tersebut dapat dilihat dari cuplikan naskah di bawah ini :
LANTAS SUASANA KEMBALI MENJADI GADUH. SESEORANG TAMPIL KEMBALI MENJADI PENENANG.

SESEORANG
Tenang dulu saudara-saudara. Kita harus bisa berpikir dengan jernih! (Suasana menjadi tenang kembali). Nah, apakah yang akan kita lakukan, mari kita rembug secara baik-baik.

SESEORANG TAMPIL MENGOBARKAN SEMANGAT.

PEMBERI SEMANGAT
Saudara-saudara, kita telah melihat sebuah tindakan sewenang-wenang di depan mata kita. Kita telah melihat pelangaaran kemanusiaan. Kita melihat main hakim dan tindakan dari orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab. Apakah kita akan biarkan terus kejadian seperti ini akan terjadi setiap saat?!

ORANG-ORANG
Tidaaaaakkk!

b.      Orang I
Tokoh Orang I ini ditunjuk oleh Puntung  Cm Pudjadi sebagai salah satu tokoh antagonis yang memprovokasi timbulnya sebuah konflik, dengan memberikan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tentang konflik yang terjadi. Hal tersebut dapat dilihat dari cuplikan naskah di bawah ini :
ORANG I
Ini begini. Orang yang terkapar ini adalah warga kita. Tadi saya melihat ia bertengkar dengan seorang prajurit pengawal raja. Lantas tiba-tiba plok! dan bak-buk-bak-buk! Kemudian ia terkapar.

YANG LAIN
Jadi orang ini dipukuli dengan semena-mena dan tanpa peri kemanusiaan oleh seorang prajurit pengawal raja?

ORANG I
Ya.

YANG LAIN
Tanpa perlawanan'?

ORANG I
Tanpa perlawanan.

YANG LAIN
Kamudian ditinggal pergi?

ORANG I
Kemudian ditinggal pergi

YANG LAIN
Biadab!

Cuplikan diatas adalah bukti bahwa tokoh Orang I adalah provokator awal terjadinya konflik dalam drama ini, dan cuplikan di bawah ini adalah bukti bahwa tokoh Orang I tidak bertanggung jawab dengan informasi yang ia sampaikan.
YANG LAIN
Lha, tadi urutan kejadian yang Saudara lihat bagaimana?

ORANG I
Saya sedang berdiri di sana, kemudian saya mendengar ada pertengkaran antara korban ini dengan seorang oknum prajurit kerajaan. Kemudian  plok dan lantas bak-buk-bak-buk. Kemudian orang ini terkapar di sini mengerang-erang.

c.       Yang Lain
Tokoh Yang Lain ini ditunjuk oleh Puntung Cm Pudjadi sebagai tokoh antagonis yang diperankan oleh perorangan dari semua orang yang menonton kejadian dalam drama ini dan turut terprovokasi oleh provokator dan memanaskan suasana sehingga muncul sebuah konflik. Maka tokoh Yang Lain ini memiliki watak sering berubah pikiran.
Hal tersebut dapat dilihat dari cuplikan naskah di bawah ini :
PEMBERI SEMANGAT
Apakah akan kita biarkan satu per satu warga kita akan mengalami kejadian seperti korban kali ini?

SEMUA
Tidaaakk!

PEMBERI SEMANGAT
Lantas kenapa Saudara tetap di sini. Apa yang kalian tunggu???

YANG LAIN
Ayo kita lakukan sekarang!

YANG LAIN
Sekarang!

YANG LAIN
Ayo!

YANG LAIN
Ayo!

YANG LAIN
Ayo! Ayo!

YANG LAIN
Ayo, Saudara saja nanti yang nienjadi juru bicara kita, cucuking ajurit kelompok ini.

SI PEMBERI SEMANGAT JUSTRU CELINGAK-CELINGUK.

YANG LAIN
Ayo! Kenapa jadi lembek!

PEMBERI SEMANGAT (Kendor)
Lho. untuk menjadi cucuking ajurit toh tidak mesti saya. . .

d.      Pemberi semangat
Tokoh Pemberi semangat ini ditunjuk oleh Puntung Cm Pudjadi sebagai tokoh antagonis yaitu provokator utama dalam naskah drama ini. Diperankan oleh seseorang yang menonton kejadian dalam drama ini dan memprovokasi lakon yang lain untuk memanaskan suasana sehingga muncul sebuah konflik, tetapi setelah ditunjuk menjadi cucuking ajurit dia tidak mau dan bahkan mencari alasan lain untuk mundur. Maka tokoh Pemberi semangat ini berwatak pengadu domba dan tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut dapat dilihat dari cuplikan naskah di bawah ini :
SESEORANG
Sesuatu yang bagaimana?

PEMBERI SEMANGAT
Pokoknya menghentikan tindakan sewenang-wenang dan menegakkan keadilan di muka bumi!

SEMUA
Ayooo!

SESEORANG
Bagaimana caranya?

PEMBERI SEMANGAT
Kita datangi komandan pasukan si oknum. Kita beri laporan. Kita tuntut!

SEMUA
Ayooo!

SESEORANG
Lantas?

PEMBERI SEMANGAT
Kita tuntut si prajurit edan itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

SEMUA
Ayooo!

SESEORANG
Setelah itu?

PEMBERI SEMANGAT
Kita suruh si prajurit mengakui kesalahannya, agar ia menjadi jera, kemudian tidak melakukan perbuatan ini lagi dan keadilan kita tegakkan!

SEMUA
Ayooo!

SESEORANG
Apakah semudah itu?

PEMBERI SEMANGAT
Akan kita coba! Saudara-saudara, apakah saudara rela kesewenang-wenangan mendera kita tiap hari?

e.       Orang-orang
Tokoh Orang-orang ini ditunjuk oleh Puntung  Cm Pudjadi sebagai tokoh tritagonis yang diperankan oleh sekelompok orang yang menonton kejadian dalam drama ini dan turut terprovokasi oleh provokator dan memanaskan suasana sehingga muncul sebuah konflik. Maka tokoh Orang-orang ini berwatak berubah-ubah pikiran, jika ada yang mengajak kebaikan dia akan mengikuti begitu pula jika ada yang memprovokator, maka dia pun akan terpancing emosi.
Hal tersebut dapat dilihat dari cuplikan naskah di bawah ini :
PEMBERI SEMANGAT
Saudara-saudara, kita telah melihat sebuah tindakan sewenang-wenang di depan mata kita. Kita telah melihat pelangaaran kemanusiaan. Kita melihat main hakim dan tindakan dari orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab. Apakah kita akan biarkan terus kejadian seperti ini akan terjadi setiap saat?!

ORANG-ORANG
Tidaaaaakkk!

PEMBERI SEMANGAT
Ini bukan kejadian yang pertama kalinya, Saudara. Dan kejadian ini tidak akan berhenti apabila kita tidak bertindak. Apakah Saudara bersedia untuk menghentikan sebuah tindakan kesewenang-wenangan ini dan menjadi patriot, perintis tegaknya sebuah keadilan di bumi ini?

ORANG-ORANG
Bersediaaaa!!!

PEMBERI SEMANGAT
Lantas apakah kita harus menunggu sampal kita sendiri menjadi korban pembantaian oleh oknum kurang ajar dan tak bertanggungjawab itu?

ORANG-ORANG
Tidaaak!

3.      Alur
Alur cerita yang digunakan Puntung Cm Pudjadi dalam naskah drama berjudul  AYO adalah alur campuran yang menggunakan alur maju dan sedikit alur mundur. Alur maju yang terdapat dalam naskah drama berjudul AYO dapat dilihat dari cuplikan drama berikut :
PEMBERI SEMANGAT
Diam! Kalau kita sekedar mengumpat-umpat. persoalannya tidak bakalan selesai. Begini, kita harus melakukan sesuatu!

YANG LAIN
Lantas bagaimana tindakan kita?

PEMBERI SEMANGAT
Kita sudah mendengar ceritanya. Kita sudah melihat korbannya, maka sekarang saatnya kita bertindak!

YANG LAIN
Bertindak bagaimana?

PEMBERI SEMANGAT
Pokoknya bertindak!

YANG LAIN
Bertindak bagaimana?

PEMBERI SEMANGAT
Melakukan sesuatu !

SEMUA
Ayoooo!

SESEORANG
Sesuatu yang bagaimana?

PEMBERI SEMANGAT
Pokoknya menghentikan tindakan sewenang-wenang dan menegakkan keadilan di muka bumi!

SEMUA
Ayooo!

Sedangkan alur mundur yang terdapat dalam naskah drama berjudul AYO dapat dilihat dari cuplikan drama berikut :
SI ORANG YANG DATANG PERTAMA KALI TENTU SAJA PERLU MENJELASKAN.

ORANG YANG I
Ini begini. Orang yang terkapar ini adalah warga kita. Tadi saya melihat ia bertengkar dengan seorang prajurit pengawal raja. Lantas tiba-tiba plok! dan bak-buk-bak-buk! Kemudian ia terkapar.

YANG LAIN
Jadi orong ini dipukuli dengan semena-mena dan tanpa peri kemanusiaan oleh seorang prajurit pengawal raja?

ORANG I
Ya.

YANG LAIN
Tanpa perlawanan'?

ORANG I
Tanpa perlawanan.

YANG LAIN
Kamudian ditinggal pergi?

ORANG I
Kemudian ditinggal pergi

4.      Setting
a.       Setting tempat
Dalam naskah drama ini tidak dijelaskan dimana tempat terjadinya konflik, tetapi konflik ini hanya terjadi dalam satu tempat saja, karena dalam naskah tidak di jelaskan bahwa pemain berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Namun dapat diperkirakan bahwa tempat yang digunakan adalah suatu desa pada zaman dahulu, karena dalam naskah dijelaskan terdapat Raja dan Prajuritnya dan warganya pun masih memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari cuplikan naskah di bawah ini :
ORANG YANG I
Ini begini. Orang yang terkapar ini adalah warga kita. Tadi saya melihat ia bertengkar dengan seorang prajurit pengawal raja. Lantas tiba-tiba plok! dan bak-buk-bak-buk! Kemudian ia terkapar.

YANG LAIN
Jadi orong ini dipukuli dengan semena-mena dan tanpa peri kemanusiaan oleh seorang prajurit pengawal raja?

b.      Setting waktu
Dalam naskah drama ini tidak dijelaskan kapan waktu terjadinya konflik, tetapi konflik ini hanya terjadi dalam satu waktu saja, karena dalam naskah dijelaskan bahwa pemain hanya mengalami satu konflik saja.
c.       Setting suasana
Dalam naskah drama ini digambarkan bahwa suasana memanas saat terjadinya konflik.
5.      Petunjuk teknis
Petunjuk teknis yang digunakan dalam naskah drama ini adalah sebagai berikut :
a.       Drama dimulai saat seorang laki-laki terkapar mengerang-erang di atas panggung. Nampaknya ia baru saja dianiaya. Mukanya bersimbah darah yang meleleh dari hidungnya.
b.      Seseorang mendatangi kemudian nampak panik dan berteriak-teriak meminta tolong. Ia meraih sebuah kenthongan atau entah apa yang kemudian ia bunyikan dengan irama gaduh. Datang serombongan orang yang kemudian ikut-ikutan panik dan kacau. Lantas lebih kacau lagi ketika orang-orang yang datang kemudian itu ikut-ikutan memukul-mukul benda apa saja asal menimbulkan bunyi.
c.       Kemudian datang seorang lagi yang agaknya keheranan melihat sekumpulan orang panik tanpa berbuat sesuatu kecuali memukul-mukul. Ia berusaha melerai orang-orang, menenangkan.
d.      Suara kenthongan dan kegaduhan yang lain berhenti.
e.       Si orang yang datang pertama kali tentu saja perlu menjelaskan.
f.       Lantas suasana kembali menjadi gaduh. Seseorang tampil kembali menjadi penenang.
g.      Tinggal di panggung cuma satu orang. Si orang I, saksi yang melihat kejadian pertama kali. Beberapa saat kemudian terdengar suara pertengkaran dari sudut panggung. Lantas terdengar suara : plok! Bak-buk-bak-buk!
h.      Lantas seseorang yang berlumuran darah terhuyung masuk panggung kemudian terkapar jatuh. Si orang i segera membunyikan kentongan. Ribut dan secara perlahan layar di tutup.

6.      Amanat
Amanat yang terkandung dalam naskah drama berjudul AYO karya Puntung CM Pudjaji ini, yaitu Kita harus berpikiran jernih, janganlah mudah terpancing emosi dan janganlah mudah terprovokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar