Pages - Menu

Suci Wulandari

Suci Wulandari
Suci Wulandari

Selasa, 28 Desember 2010

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

A.    Konsep Teknologi Pembelajaran
Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito, M.Pd Teknologi Pendidikan adalah proses yang kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia/ pendidikan. Menurut ”Mackenzie, dkk” (1976) Teknologi Pendidikan yaitu suatu usaha untuk mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi permasalahan. Jadi Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan. Lebih detail dapat diuraikan bahwa:
- Teknologi Pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari desain dan
lingkungan yang melibatkan pelajar.
- Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya
untuk melibatkan pelajaran; strategi belajar kognitif dan keterampilan berfikir
kritis.

B.     Pentingnya Teknologi Pembelajaran
Masalah-masalah pokok yang dihadapi pendidikan di Indonesia yang terpenting
adalah mengenai : peningkatan mutu, pemerataan kesempatan pendidikan, dan relevansi
pendidikan dengan pembangunan nasional. Kenyataan-kenyataan yang dikemukakan di atas menunjukkan bahwa pemecahan masalah-masalah pendidikan kita membutuhkan alternatif-alternatif lain disamping cara penyelesaian yang konvensional yang dikenal selama ini. Berbagai potensi yang dimiliki oleh teknologi dalam pendidikan lantas memungkinkannya diajukan sebagai suatu alternatif untuk memecahkan masalah-masalah tadi. Secara umum aplikasi teknologi dalam pendidikan akan mampu :
1. menyebarkan informasi secara meluas, seragam dan cepat.
2. membantu, melengkapi dan (dalam hal tertentu) menggantikan tugas guru.
3. dipakai untuk melakukan kegiatan instruksional baik secara langsung maupun
sebagai produk sampingan.
4. menunjang kegiatan belajar masyarakat serta mengundang partisipasi masyarakat.
5. menambah keanekaragaman sumber maupun kesempatan belajar.
6. menambah daya tarik untuk belajar.
7. membantu mengubah sikap pemakai.
8. mempengaruhi pandangan pemakai terhadap bahan dan proses.
9. mempunyai keuntungan rasio efektivitas biaya, bila dibandingkan dengan sistem
tradisional. (Miarso, 1981)

Pola-pola Pembelajaran
a.       Guru Hanya Satu-satunya Sumber
Dalam pola pembelajaran ini guru adalah satu-satunya sumber belajar bagi siswa, sehingga guru harus memaksimalkan pengajarannya agar dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didiknya.
b.      Guru dan Alat Peraga
Dalam pola pembelajaran ini guru sebagai tentor yang memberikan materi dengan bantuan alat peraga, contohnya patung tengkorak, peta dan sebagainya agar dapat menjelaskan dengan maksimum kepada siswa.
c.       Guru dan Media
Dalam pola pembelajaran ini guru sebagai fasilitator yang memberikan materi melalui berbagai media pembelajaran contohnya OHP, LCD, laptop dan sebagainya agar dapat menjelaskan dengan maksimum kepada siswa.
d.      Media
Dalam pola pembelajaran ini siswa tidak memerlukan guru sebagai tentor, siswa hanya perlu memahami materi dari berbagai media pembelajaran contohnya OHP, LCD, laptop dan sebagainya.
e.       Guru dan Suatu sumber Belajar
Dalam pola pembelajaran ini guru sebagai fasilitator yang memberikan materi melalui berbagai sumber belajar contohnya radio, televisi, LKS, internet, buku elektronik (ebook) dan sebagainya agar dapat menjelaskan dengan maksimum kepada siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar